Rabu, 12 Maret 2008

Kisah Sukses Keluarga Bergthold

Jim dan Jane Bergthold menyekolahrumahkan keenam anak lelakinya: Caleb (16), Trent & Zachary (14), Matthew & Troy (13), dan Levi (9) dengan metode CM.

Hari-hari sekolah mereka dimulai dengan membaca Alkitab di pagi hari. Anak-anak itu betah belajar sampai malam. Pusat belajar mereka adalah perpustakaan di lantai bawah, yang penuh dengan novel-novel klasik. Mereka mengaku tidak menyesal tidak pernah mencicipi bangku sekolah formal. Toh, semua bahan pelajaran di sekolah juga mereka kuasai. Bahkan, kata Jane, setiap menjalani tes tahunan dari Departemen Pendidikan Oregon, anak-anaknya selalu mencetak skor melampaui tingkat usianya. Seringkali 2-3 tahun lebih maju dari seharusnya. Bahkan Caleb, yang sudah jadi mahasiswa Portland State University, selalu mendapat IPK 4.0

Seperti layaknya keluarga HS, The Bergtholds ini pun mengalami jatuh bangun pada awal memulai sekolah rumah mereka. "Saat menemukan Charlotte Mason di internet, hatiku melompat ... ternyata ada toh sistem seperti ini!" kenang Jane.

Anak-anak Bergthold jarang nonton TV (hihihi ... sama dong dengan Vima!). Dan - ini yang paling penting - mereka selalu berusaha melakukan yang terbaik bukan untuk bangga-banggaan, tapi karena pengabdian. "Ma, kami melakukan ini untukmu!" kata Levi. (Hiks ... mengharukan sekali ...)

Jane bilang, kurikulum CM adalah kunci menuju sukses. "Kurikulum ini sangat menekankan pembangunan karakter dan menanamkan kebiasaan baik lewat konsistensi saat anak-anak masih kecil - dan saya percaya itu sebabnya cowok-cowokku itu bisa bertanggung jawab mendidik diri sendiri sekarang ini."

Yup, Jane, kisah keluargamu membuat tekad hatiku lebih mantap lagi untuk menyongsong sukses bagi Vima ...




Tidak ada komentar: