Rabu, 25 Juli 2007

Ke Toko Buku

Ingin anak Anda cepat membaca? Jessie Wise dan Susan Wise-Bauer memberi resep klasik mereka: buatlah ia nyaman dengan bahasa, buku, dan cetakan huruf. Sejak di buaian, bacakan buku atau putar books-on-tape. Berikan buku untuk dipegang dan dilihat-lihat. Baca sambil tunjuk buku-buku bergambar (picture books). Ketika bepergian, bacakan tulisan-tulisan besar yang ada di jalan. Tempelkan alfabet magnet di kulkas.

Minat Vima pada buku sudah muncul sejak enam atau tujuh bulan. Ia suka memegang-megang buku atau memain-mainkannya. Ketika jam ibadah pagi keluarga (sekitar 30 menit), ia bisa tenang hanya dengan menggenggam buku renungan (buku kecil, tanpa warna, dan tidak bergambar). Setelah kubelikan picture books yang lembarannya tebal, tampaknya ia semakin paham tentang konsep buku: bahwa isi buku itu tercetak dalam bentuk lembar-lembar dan untuk melihat semua isinya lembar-lembar itu harus dibuka. Sekarang tanpa disuruh ia berusaha sendiri membolak-balik halaman buku.

(Ini Vima di toko buku; ia senang sekali melihat ada buku di mana-mana dan berusaha melihat-lihat apa isinya ...)






Aku membelikan beberapa jenis picture books untuk Vima. Jenis pertama, di tiap halaman hanya ada satu gambar benda utama plus tulisan nama benda itu, latarnya putih. Jenis kedua, di tiap halaman ada beberapa jenis benda dengan tulisan nama masing-masing, latarnya putih. Jenis ketiga, seluruh halaman penuh warna-warni dan ada tiga baris tulisan narasi. Setelah kuujicobakan, Vima tampak lebih konsentrasi pada buku jenis pertama. Ia seperti “paham” dan ikut menunjuk-nunjuk ketika nama benda itu dibacakan. Sementara, banyaknya benda dan warna di tiap halaman pada jenis kedua dan ketiga tampaknya membuat perhatiannya terdistraksi, membuat ia kurang “paham” apa isi dari buku itu.

Tidak ada komentar: