Pada fase kanak-kanak, khususnya pra-sekolah, CM bilang anak belajar lewat indera-inderanya. Dus, waktu suatu kali aku mau kasih tahu ke Vima kalau garam itu asin dan gula itu manis, aku biarkan dia mencicipi keduanya. Yah ... sedikit-sedikit saja. Dan ternyata dari pencerapan indera kecap itu Vima jadi punya kesan kuat tentang rasa asin dan rasa manis.
Yang lucu, minggu lalu kan dia pilek. Dia suka colek ingusnya sendiri lalu menjilatnya. Jijik sih, tapi bikin kami serumah ketawa. "Apa rasanya? Asin ya?" tanyaku. "Iya, asin!" jawabnya. Tapi kadang dia jawab sesukanya juga. Kali lain, waktu ditanya lagi, "Kok jilat ingus terus? Apa enak? Rasa apa sih?" Dia jawab dengan pe-de banget, "Rasa anggur!"
Yang lucu, minggu lalu kan dia pilek. Dia suka colek ingusnya sendiri lalu menjilatnya. Jijik sih, tapi bikin kami serumah ketawa. "Apa rasanya? Asin ya?" tanyaku. "Iya, asin!" jawabnya. Tapi kadang dia jawab sesukanya juga. Kali lain, waktu ditanya lagi, "Kok jilat ingus terus? Apa enak? Rasa apa sih?" Dia jawab dengan pe-de banget, "Rasa anggur!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar