Vimala sebentar lagi 11 bulan. Tambah pandai saja dia! Aku dan Bum selalu tertawa kalau melihat dia berjoget setiap mendengar lagu-lagu rancak, terutama dangdut. Giginya tujuh biji. Kalau berdiri, kepalanya hampir menyundul meja makan (80cm). Ia sudah cukup lancar berjalan dengan hanya menggandeng satu jariku. Ia mulai berani berjalan mandiri 1-2 langkah ke arahku asalkan di atas sofa (rupanya dia tahu beda antara keras dan empuk :-D). Makin banyak kosakata yang ia pahami, a.l. emak, papa, mama, mbak, berdiri, duduk, kunci, kipas angin, cicak, bunga, lebah, mobil, dlsb. Akhir-akhir ini kata favoritnya adalah “ka!” (buka). Kata itu diucapkannya baik ketika memegang buku, maupun waktu memegang keran dispenser (maksudnya: pencet ini, supaya air keluar). Kata lain yang sangat jelas ia ucapkan adalah “habis!”, kadang aku merasa dia agak paham maksudnya, tapi belum paham-paham amat.
Aku mengikuti saran Jessie Wise dan Susan Wise Bauer, penulis “The Well-Trained Mind: A Guide to Classical Education at Home” untuk membenamkan benak pra-sekolah Vimala dalam bahasa. Selama dia bangun, aku melarang orang rumah menyalakan televisi. Kapan saja dan di mana saja, sedapat mungkin ia diberitahu nama-nama benda dan orang di sekitarnya, dijelaskan peristiwa yang sedang terjadi, dan diceritakan tindakan apa yang sedang aku (atau pengasuhnya) lakukan. “Vimala mau mandi” “Mama siram dengan air” “Sekarang ambil sabun” “Gosok-gosok punggung ... perut ... tangan ... kaki ...” dst. Aku masih mencari waktu untuk pergi ke toko kaset, siapa tahu di sana ada books-on-tape. Tapi sekarang aku substitusi dulu dengan radio. Siaran favoritku adalah BBC London antara pukul 5-6 pagi dan program anak Radio Gaya FM pukul 3-5 sore. Aku terus berburu siaran kantor berita asing yang lain karena cocok dengan petunjuk WTM: pengucapan yang jelas, tata bahasa yang baik, kosakata yang kaya, dan sesedikit mungkin sound effect yang melatarinya. Aku harap janji WTM terwujud: Vimala bisa cepat bicara dan kelak mudah belajar membaca.
Aku mengikuti saran Jessie Wise dan Susan Wise Bauer, penulis “The Well-Trained Mind: A Guide to Classical Education at Home” untuk membenamkan benak pra-sekolah Vimala dalam bahasa. Selama dia bangun, aku melarang orang rumah menyalakan televisi. Kapan saja dan di mana saja, sedapat mungkin ia diberitahu nama-nama benda dan orang di sekitarnya, dijelaskan peristiwa yang sedang terjadi, dan diceritakan tindakan apa yang sedang aku (atau pengasuhnya) lakukan. “Vimala mau mandi” “Mama siram dengan air” “Sekarang ambil sabun” “Gosok-gosok punggung ... perut ... tangan ... kaki ...” dst. Aku masih mencari waktu untuk pergi ke toko kaset, siapa tahu di sana ada books-on-tape. Tapi sekarang aku substitusi dulu dengan radio. Siaran favoritku adalah BBC London antara pukul 5-6 pagi dan program anak Radio Gaya FM pukul 3-5 sore. Aku terus berburu siaran kantor berita asing yang lain karena cocok dengan petunjuk WTM: pengucapan yang jelas, tata bahasa yang baik, kosakata yang kaya, dan sesedikit mungkin sound effect yang melatarinya. Aku harap janji WTM terwujud: Vimala bisa cepat bicara dan kelak mudah belajar membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar