Selasa, 13 Januari 2009

Balok Susun



Akhir tahun kemarin, aku belikan Vima seember kecil balok susun. Selang beberapa hari, tante Keke datang dari Jakarta juga membawakan oleh-oleh balok susun satu toples. Jadi Vima sekarang punya dua set balok susun yang dia suka mainkan bareng teman-temannya, anak-anak tetangga kami. Sepertinya Vima belum terlalu memikirkan bentuk apa yang sedang dia susun itu. Dia lebih menikmati eksplorasi menyambung-nyambungkan satu balok dengan balok yang lain. Semakin tinggi, semakin memuaskan baginya.




Ini dia satu lagi foto Vima nampang dengan balok susun kreasinya. Walaupun wajah masih kusut habis bangun tidur, cuek ajah ya.




Bikin Kalung

Tadinya pengen cari balok susun, tapi malah akhirnya beli perkakas prakarya manik-manik. Vima semula kesulitan, tapi karena karep mencoba terus lama-lama dia mulai mahir juga. Inilah proses Vima membikin kalung pertamanya ...

Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow

Gambar Bentuk Pertama

Vima suka corat-coret. Acap kali sambil corat-coret dia akan bercerita tentang apa yang digambarnya. "Ini bebek, ini matanya, ini kupingnya, ini tangannya, ..." walaupun terus terang dari sudut pandang orang dewasa gambarnya itu tidak mbentuk sama sekali.

Tapi dua gambar yang ini beda. Meskipun masih plethat-plethot tapi bentuknya sudah jelas. Dan Vima pun sepertinya menyadari hal itu. Begitu selesai goras-gores, dia langsung bisa mengklaim sendiri gambar apa yang sudah dia buat.

"Ini ikan!" (sori, mau motret keliru pasang opsi kamera ... hehe ...)






"Ini orang!"